GoEastJava | Destinasi Wisata Terbaik Jawa Timur

Jumat, 26 Desember 2014

Pulau Bawean

Posted by Unknown at 02.45
GoEastJava | Pulau Bawean nampak terlihat kecil berbentuk bulat dari pencitraan satelit, luas pulau ini hanya 200 km persegi dan termasuk dalam wilayah administratif kabupaten Gresik. Pulau Bawean tergolong mempunyai beragam potensi wisata yang sangat begitu indah,

Untuk mencapai pulau bawean dapat ditempuh dari pelabuhan gresik ke dermaga sangkapura. Di pulau bawean terdapat cukup banyak obyek wisata yang dapat dikunjungi para wisatawan lokal maupun mancanegara, diantaranta Danau Kastoba (Baca Artikel: Danau Kastoba), Penangkaran rusa Beto gebang, Pantai di Noko Gili dan Noko Slayar.


Pantai di Noko Gili dan Noko Slayar masih berada pada Kawasan kecamatan Sangkapura, kedua pantai tersebut memiliki panorama pantai pasir putih yang sangat indah.


Di Pantai Noko juga memiliki keunikan tersendiri, jika air laut surut tiba, hamparan pasir putih akan membentang panjang hingga membentuk seperti pulau. Pulau Bawean merupakan surga tersembunyi di utara Jawa Timur, jika anda sedang di Gresik atau di Surabaya tidak ada salahnya anda mencoba ke Pulau Bawean ini,

Danau Kastoba

Posted by Unknown at 02.25
GoEastJava | Di Pulau bawean, terdapat danau yang sangat indah. Danau Kastoba ini terletak di desa Peromaan, Kecamatan Tambak. Untuk menuju lokasi danau, harus melalui jalan setapak dengan berjalan kaki kurang lebih 1 km melalui hutan dan naik turun perbukitan.

Walaupun perjalanan cukup melelahkan, namun di sela-sela perjalanan akan di dapat pengalaman yang seru dan menyenangkan. Suasana Danau Kastoba sungguh memukau, dimana air danau yang bersih bisa anda langsung minum dan hutan hijau yang juga sangat mendukung suasana tenang di sekitar danau.

Dengan suasana yang asri, berwisata ke Danau Kastoba sangat cocok bagi mereka yang sedang melakukan pendekatan dengan seseorang yang terkasih, karena danau ini memiliki romantisme yang eksotis.

Air Terjun Tancak Kembar

Posted by Unknown at 02.11

GoEastJava | Air Terjun Tancak kembar berada di lereng pegunungan Argopuro. Dengan ketinggian kurang lebih 77 meter dan  dipenuhi oleh hutan lindung pada ketinggian 900 Mdpl, membuat suasana yang hijau dan sangat menawan untuk dikunjungi.

Selain terdapat air terjun Tancak kembar, di sekitar lokasi wisata ini juga terdapat pusat penelitian kopi arabika dan kakao dengan luas 180 hektar. Air terjun Tancak Kembar ini terletak di desa Andongsari, Kecamatan Pakem, sekitar 25km arah barat kota Bondowoso.

Selain sebagai sarana wisata bagi pengunjung, Air terjun Tancak Kembar ini juga difungsikan sebagai sarana irigasi untuk kepentingan masyarakat sekitar.

Kamis, 25 Desember 2014

Air terjun Polo Agung

Posted by Unknown at 04.54

GoEastJava | Air terjun Polo Agung terletak di desa Sukorejo, kecamatan Sumberwringin, sekitar 40 km ke arah timur dari kota Bondowoso.

Pada Awalnya, air terjun Polo Agug ini terletak di areal perkebunan milik masyarakat, dan sejak tahun 2003 telah dibangun dan dikelola oleh kantor pariwisata seni dan budaya Kabupaten Bondowoso.

Air terjun ini memiliki ketinggian 30 m dan dikelilingi oleh pemandangan yang indah serta lembah hijau. Pengunjung dapat menikmati keindahan air terjun ini dan bersantai di 3 shelter yang telah di sediakan oleh pihak pengelola.

Air Terjun Blawan

Posted by Unknown at 04.44
GoEastJava | Air Terjun Blawan terletak di desa Kalianyar, Kecamatan Sempol, Bondowoso. Air terjun Blawan merupakan hilir dari kali pahit rembesan Kawah Ijen yang penuh dengan kadae belerang dan dikelilingi oleh tumbuhan makademia.

Yang menarik dari air terjun Blawan ini adalah muara alirannya yang langsung menuju ke dalam tanah seperti Air Terjun Niagara yang ada di Amerika, dan pada akhirnya akan bermuara di daerah Asembagus Situbondo.

Jalan menuju air terjun blawan sangat menantang dengan jalan naik turun tangga antara 2 tebing. Bagi anda yang suka tantangan alam, mungkin sangat cocok untuk berpetualang ke air terjun blawan ini.

Gunung Raung

Posted by Unknown at 04.34

GoEastJava | Gunung Raung secara geografis terletak di tiga wilayag kabupaten, yaitu Kabupaten Banyuwangi, Jember dan Bondowoso. Gunung yang terletak di ujung timur pulau jawa ini memiliki ketinggian 3.332 Mdpl dan memiliki kaldera kedalaman 500 m.

Gunung Raung merupakan gunung berapi yang masih aktif dan selalu mengeluarkan asap atau bahkan menyemburkan api sesekali. Keeksotisan gunung ini terlihat dari Bali, tepatnya jika kita melihat di pantai Lovina, Singaraja. 

Gunung ini merupakan bagian dari komplek pegunungan Ijen, dimana terdapat gunung Suket, gunung Pendil, gunung Rante, gunung Merapi, dan Kawah Ijen. Bagi anda yang ingin berpetualang menaklukkan gunung Raung, terdapat beberapa rute pendakian yang bisa anda tempuh. Jalur dari arah Bondowoso - Sumber Wringin adalah jalur yang paling sering digunakan. Sedangkan jalur dari Banyuwangi - Bajulmati juga bisa dilalui namun jarang di lewati, karena memiliki medan yang cukup menanjak dan curam.

Pada jalur pendakian, terdapat empat pos pemberhentian dengan nama-nama yang agak sedikit seram-seram dan di ambil menurut sejarah berdirinya pos-pos tersebut, yaitu: Pondok Sumur, Pondok Demit, Pondok Mayit dan Pondok Angin,

Kayangan Api

Posted by Unknown at 04.04
GoEastJava | Kayangan Api adalah salah satu obyek wisata populer di Bojonegoro. Terletak di desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem Bojonegoro, Kayangan Api ini merupakan sumber api abadi atau yang tak pernah padam sekalipun.

Api yang keluar di wisata Kayangan Api ini merupakan sumber api alam dan merupakan sumber Api alami terbesar di Asia Tenggara. Saat pengunjung akan menuju lokasi wisata ini, mereka akan terlebih dahulu melewati indahnya hutan jati yang hijau dan rindang. Sesampainya anda di lokasi, akan terdapat gapura dengan jajaran tiang yang akan menyambut.

Masyarakat sekitar meyakini, bahwa tempat ini adalah bersemayamnya Mbah Kriyo Kusumo atau Mpu Supa, yakni seorang pande besi yang biasa membuat alat-alat pertanian dan pusaka. Kubangan lumpur yang berada di sebelah barat Api Kayagan dan berbau belerang dipercaya masyarakat bahwa beliau masih beraktifitas sampai sekarang.

Dengan berbagai macam kepercayaan yang masih berkembang hingga saat ini, membuat tempat tersebut menjadi tempat yang sakral. Api itu hanya boleh diambil jika ada upacara penting seperti yang telah dilakukan masa lalu, seperti upacara Jumenengan Ngarsodalem Hamengku Buwono X dan untuk mengambil api melalui suatu prasyarat yakni selamatan / wilujengan dan tayuban dengan menggunakan fenfing eling-eling, wani-wani dan gandungsari yang merupakan kesukaan mbah Kriyo Kusumo.

Makam Ir. Soekarno

Posted by Unknown at 03.48

GoEastJava | Makam Soekarno adalah komplek pemakaman dari presiden pertama Republik Indonesia yang juga sekaligus proklamator kemerdekaan Indonesia, Soekarno. Makam ini merupakan makam dengan gaya aksitektur Jawa, dimana terdapat Joglo yang menjadi ciri utamanya.

Terletak di kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanawetan Kota Blitar. Komplek makam ini memiliki luas sekitar 1,8 ha. Pintu masuk ke makam ini di mulai dari jalalan yang menghubungkan perpustakaan yang berada di selatan komplek makam, sehingga sampai pada gapura agung yang menghadap ke selatan.

Bangunan utama makam disebut dengan Cungkup Makam Bung Karno, Cungkup ini berbentuk bangunan Joglo, dan diberi nama Astono Mulyo. Diatas makam diletakkan sebuah batu pualam hitam yang bertuliskan: " Disini dimakamkan Bung Karno Proklamator Kemerdekaan dan Presiden Pertama Indonesia. Penyambung Lidah Rakyat Indonesia".

Rabu, 17 Desember 2014

Monumen PETA Blitar

Posted by Unknown at 02.51

GoEastJava | Monumen PETA merupakan monumen yang di bangun untuk memperingati kejadian bersejarah yang terjadi pada tahun 1945, dimana saat itu Kota Blitar merupakan pusat terjadinya pemberontakan PETA melawan tentara Jepang yang dipimpin oleh Soedanco Soepriyadi.

Untuk menghormatinya dibangun sebuah Monumen yang terletak di depan bekas markas PETA, tepatnya di Jl, Soedanco Soepriyadi. Monumen ini sempat mengalami pemugaran dan kemudian di resmikan ulang pada tanggal 14 februari 2008 yang bertepatan pada haru peringatan Pemberontakan PETA di Blitar.

Monumen Trisula
Disamping Monumen PETA, kota Blitar juga banyak menyimpan sejarah perjuangan yaitu monumen trisula. Monumen ini juga ditujukan untuk menghormati salah satu perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. 

Monumen ini terinspirasi dari gerakan Trisula. Gerakan trisula ini ditunjukan untuk menumpas para pemberontak dari partai komunis yang berada di selatan kota Blitar.

Gua Embultuk

Posted by Unknown at 02.40

GoEastJava | Gua Embultuk merupakan gua alam yang di dalamnya di penuhi dengan stalagmit dan stalaktit. Gua embultuk terletak di desa Tumpakkepuh, Kecamatan Bakung, arah selatan kota Blitar dengan jarak sekitar 40km.

Panjang gua ini sekitar 1500 meter dengan luas tingginya sekitar 3 meter. Sepanjang kurang lebih 1.5 km, pesona stalagmit akan membuat anda merasa betah dengan suasana gemercik air bawah tanah.

Untuk masuk ke gua ini pengunjung harus memakai lampu petromak atau senter dan pakaian ganti. Gua embultuk merupakan satu-satunya gua di blitar yang menyajikan keunikan stalagmitnya pada pengunjung,

Wisata gua ini selalu ramai dikunjungi oleh banyak turis, terutama pada liburan sekolah. Jalan menuju gua ini pun sudah direnovasi sehingga akses menuju ke gua embultuk dapat dilalui kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
 photo cerita.gif
back to top